Petualangan Kewirausahaan Kecil: Mahasiswa Tim KKN II UNDIP berbagi cara menjadi pembisnis muda “Pelatihan Kewirausahaan Ubah Mimpi Jadi Nyata”
Magelang (01/08) — Mahasiswa KKN Tim II Undip melaksanakan program pelatihan kewirausahaan dengan judul “Petualangan Kewirausahaan Kecil". Program ini ditargetkan untuk siswa kelas 6 di SD Desa Purworejo. Pelatihan dilaksanakan pada hari Kamis, 1 Agustus 2024, dan diisi oleh Imam Syafi’i, mahasiswa Universitas Diponegoro jurusan Manajemen, sebagai pengisi materi. Program ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep kewirausahaan sejak dini, menanamkan semangat kreatif, serta memberikan keterampilan dasar berwirausaha kepada anak-anak sebagai persiapan menghadapi tantangan masa depan.
Pelatihan dimulai dengan sesi pengenalan konsep kewirausahaan yang disampaikan secara interaktif dan menarik. Para siswa diperkenalkan dengan berbagai jenis usaha yang sesuai dengan minat dan kreativitas anak-anak, seperti berjualan jajanan, membuat kerajinan tangan, dan kegiatan produktif lainnya. Sesi ini diisi dengan berbagai aktivitas yang melibatkan partisipasi aktif siswa, seperti diskusi kelompok dan permainan edukatif, untuk memastikan bahwa materi disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Melalui berbagai aktivitas interaktif dan simulasi bisnis, siswa diharapkan dapat memahami pentingnya kreativitas dan inovasi dalam dunia bisnis.
Program ini juga mendapat dukungan penuh dari para guru, yang melihat manfaat besar dari pendidikan kewirausahaan bagi perkembangan anak-anak. Pelaksanaan "Petualangan Kewirausahaan Kecil" ini mendapat respon positif dari para peserta dan guru. Siswa-siswa kelas 6 yang berpartisipasi menunjukkan antusiasme yang tinggi dan semangat belajar yang luar biasa. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga pengalaman berharga yang akan menjadi bekal bagi mereka dalam mengembangkan potensi diri di masa depan. Program ini berhasil menanamkan dasar-dasar kewirausahaan yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mereka untuk terus berkarya dan berinovasi.
Para guru juga memberikan apresiasi terhadap program ini, menganggapnya sebagai inisiatif yang sangat bermanfaat untuk perkembangan keterampilan anak-anak. Mereka merasa bahwa pelatihan ini tidak hanya mengajarkan keterampilan kewirausahaan, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan kemandirian pada anak-anak. Melihat hasil antusiasme peserta, pihak sekolah berencana untuk mengintegrasikan elemen kewirausahaan dalam kegiatan pembelajaran di masa mendatang.